Apa itu design grafis, perkembangan design grafis, dan pengaruhnya kebudayaan dan teknologi dalam membuat design grafis?
1. Pengertian design dan pemodelan grafis?
2. Perkembangan design?
3. Perkembangan design grafis diberbagai media?
4. Pengaruh kebudayaan dan teknologi dalam membuat design grafis?
Jawab
1. Pengertian design
dan pemodelan grafis?
Design
dan pemodelan grafis terdiri dari 3 kata kunci yaitu design, pemodelan dan
grafis.
Apasih
design itu? Design dalam bahasa indonesia berarti desain, Desain juga diambil
dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedangkan dalam bahasa Inggris
desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang artinya merencanakan atau
merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk,
reka rupa, rancangan atau sketsa ide. Membuat karya desain adalah proses yang
memang harus dilalui dari awal sampai akhir. Dan tidak ada proses yang
tiba-tiba jadi tanpa ada kritik dan ujian. Proses desain biasanya diawali dari
brainstorming (pengumpulan ide), visualisasi bentuk (form desain), pembuatan
desain (design layout/visualisation), pengujian kritik (critiquing). Barulah
desain itu menjadi karya desain yang bisa diterima dan dipublish ke public.
Selanjutnya
adalah apa itu Pemodelan?
Pemodelan
adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek
tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya,
proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses
desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak
yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling)
Dan
terakhir adalah apa itu Grafis ?
Grafis
atau Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf,
tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan
kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik,
diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan
lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Jadi,
Desain Pemodelan Grafis merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat
dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya dengan tahapan awal brainstorming (pengumpulan ide),
visualisasi bentuk (form desain), pembuatan desain (design
layout/visualisation), pengujian kritik (critiquing). dan pada proses ini semua dilakukan dengan
komputer yang dibantu pula dengan beberapa software atau aplikasi yang dapat
menunjang pembuatan objek tersebut agar dapat terlihat nyata yang dilakukan di
tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
2.
Perkembangan design?
·
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan
pada tahun 1922 di sebuah esai
berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William
Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design,
yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang
menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London
Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis
huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
·
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang
berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang
dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater,
poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll. Jan Tschichold merumuskan
prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang
berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo
Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam
ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik
produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20.
·
Pada tahun berikutnya desain grafis
mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II,
kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan
kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain
di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis
huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai
kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya
padaiklan dan desain logo.
·
Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450
Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh
Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”,
“Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456.
Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman
terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman
besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
·
Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin
cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi
menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara
air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan
media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara
lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan
seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The
Poster”. Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules
Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller:
Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899).
Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene.
3.
Perkembangan design grafis diberbagi media?
·
Pada awalnya pelacakan perjalanan sejarah
desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk
lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau
tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih
bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi
gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan
gambar.
·
Kemudian desain grafis berkembang pesat
seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan
dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan
teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai
disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini
adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara
massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada
masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan
pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak
“Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line
Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456 untuk cetakan buku.
·
Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin
cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi
menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara
air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan
media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara
lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan
seni poster.
·
Pada saat ini adanya mesin cetak dan
komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan
penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia
periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid,
website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis
4.
Pengaruh kebudayaan dan teknologi dalam membuat design
pemodelan grafis
Kebudayaan
Desainer
menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali
memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa.
Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau
mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang
digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah
memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan pengaruh luas
dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus mengetahui
peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli agar
dapat memuaskan keinginan dan perilaku konsumen.
Teknologi
Design
grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai
tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga
mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan,
yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan
desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan
dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan
masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam
memproduksi hasil-hasil kesenian.
Komentar
Posting Komentar