Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesustraan
Manusia dan Kesustraan
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah
hirabbil alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karna telah
memberikan nikmat sehat walafiat, segala rahmat serta hidayahnya sehingga saya
dapat mengerjakan tugas Ilmu Budaya Dasar yang ditugaskan ini dengan sebaik-baiknya.
Terimakasih
pula kepada :
1. Allah
SWT. Karena berkat rahmat-Nya yang telah melancarkan pembuatan makalah ini,
2. Orang
Tua, yang selalu memberi motivasi dan bekal materi kepada saya,
3. Dosen,
yang telah membimbing saya dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada saya,
4. Teman-Teman,
yang sudah membantu demi terselesainya makalah ini
5. Serta
orang-orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat berguna,
mohon maaf jika ada kesalahan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan
melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan
secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik
secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan
apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap seni
rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Seni rupa
sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat dihayati dengan
indra mata. Maka itu kadang-kadang seni rupa itu lebih disamakan dengan seni
visual.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini, yakni
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Ilmu
Sosial Dasar dan agar menambah wawasan bagi kita semua.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam
membuat makalah Ilmu Sosial Dasar penulis mencari sumber dari isi makalah
melalui :
- Internet
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam
penulisan makalah, penulis menerapkan beberapa cara
- Mencari di internet mengenai pembahasan makala
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah
disusun dalam tiga bab :
- Bab I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang Masalah, Tujuan, Pembatasan Masalah, Teknik Pengumpulan Data dan sistematika penulisan
- Bab II Pembahasan meliputi : Pendekatan Kesustraan, Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa, Nilai Nilai dalam Prosa Fiksi, Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi
- Bab III Penutup meliputi : kesimpulan dan saran
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.
Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang
ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Seni tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan
wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya
dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar
ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan
adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya,
negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan
bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman
budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas
dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif
dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
2.2 Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan
dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan
untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya.
• Prosa
lama :
1. Hikayat:
adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang
berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang
kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian
serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur
lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
2. Sejarah:
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil
dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa
dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan
silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para
sastrawan masyarakat lama
3. Kisah:
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari
suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri
Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
4. Dongeng:
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak
ragamnya, yaitu sebagai berikut : Fabel, Mite (mitos), Legenda, Sage, Parabel
• Prosa
baru :
1. Roman:
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya
dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan
mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
2. Novel:
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa
baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling
menarik, dan yang mengandung konflik.
3. Cerpen:
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan
pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik
atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib
pelakunya.
4. Riwayat:
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga
pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia.
5. Kritik:
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya
dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu
yang sifatnya objektif dan menghakimi.
6. Resensi:
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film,
drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut
dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga
disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut
dibaca atau dinikmati.
7. Esai:
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan
pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan,
renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik,
pementasan drama, film, dll
2.3 Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi:
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman
sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak
terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan
budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
2.4 Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan
untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan,
meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini
masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan
mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan
imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi
juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam
keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja
(melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara
penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi
satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin
membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki
alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan
penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi
lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau
puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan
kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair aktif
sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan
pada pokok puisi tersebut. Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang
membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya
adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan
melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan
secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik
secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan
apresiatif.
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.
Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang
ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
1. Kenyataan
bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman
budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas
dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif
dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
3.2 Saran
Manusia haruslah mengamalkan nilai nilai yang
terkandung dalam kehidupan sehari hari, melalui kesustraan, manusia dapat
melakukan berbagai hal. Dapat juga dengan menulis bermacam macam tulisan
seperti tulisan ilmu pengetahuan dan membaginya kepada manusia yang lainnya
agar bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar