Individu, Kelurga, Masyarakat
2.1 Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi.
Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang
paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai
keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial,
individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri
sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan
antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari
benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap
manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia
dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling
melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu
kelompok social yang sering disebut masyarakat
2.2 Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu
ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama
dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam
satu periuk.
Selain itu Keluarga berasal dari Bahasa Sansekerta
"Kulawarga". Kata kula berarti "Ras" dan warga yang berarti
"Anggota" Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang
yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri
dari sejumlah Individu memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan,
kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Pengertian Keluarga adalah Unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat
dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan Tipe keluarga.
Ada beberapa tipe keluarga yaitu :
• Keluarga
Inti yang terdiri dari Suami, Istri, dan anak atau anak-anak,
• Keluarga Konjugal yang terdiri dari
pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi
dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua.
• Keluarga
Luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. meliputi
hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek. Peranan
keluarga Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu.
Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
• Untuk meneruskan keturunan
• Memelihara dan membesarkan
anak
• Memberikan makanan bagi
keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
• Merawat dan melindungi
kesehatan para anggotanya
• Memberi kesempatan untuk
berekreasi
Fungsi Psikologis
• Identitas keluarga serta
rasa aman dan kasih sayang
• Pendewasaan kepribadian
bagi para anggotanya
• Perlindungan secara
psikologis
• Mengadakan hubungan
keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
• Meneruskan nilai-nilai
budaya
• Sosialisasi
• Pembentukan
noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan
keluarga
Fungsi Sosial
• Mencari sumber-sumber
untuk memenuhi fungsi lainnya
• Pembagian sumber-sumber
tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
• Pengaturan ekonomi atau
keuangan
Fungsi Pendidikan
• Penanaman
keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi
lain.
• Persiapan untuk kehidupan
dewasa.
• Memenuhi peranan sehingga
anggota keluarga yang dewasa
Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis
perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Berdasarkan Garis Keturunan
1. Patrilinear
adalah keturunan sedarah yang terdiri
dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
2. Matrilinear
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
1. Monogami adalah keluarga
dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
2. Poligami adalah keluarga
dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman
1. Patrilokal adalah pasangan suami istri,
tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
2. Matrilokal
adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu
istri
3. Neolokal adalah pasangan
suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
1. Keluarga
inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak.
2. Keluarga
besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara.
Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
3. Keluarga
Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4. Keluarga
Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian.
5. Keluarga
berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama.
6. Keluarga
Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk
suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
1. Patriakal adalah keluarga
yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
2. Matrikal adalah keluarga
yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
3. Equalitarium adalah
keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
2.3 Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan
sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudia
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan. Menurut Koentjaraningrat,
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi suatu sistem adat
istiadat tertentu yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Sedangkan
menurut Harold J. Laski, masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama
dan bekerjasama untuk mencapai ter- kabulnya keinginan-keinginan mereka
bersama.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata
pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu,
masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar
menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat
yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya:
berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku,
chiefdom, dan masyarakat negara।Kata society
berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan
yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga
arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society
mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan
yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Komentar
Posting Komentar