penduduk masyarakat dan kebudayaan
Pengertian
dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk adalah populasi manusia yang menempati area atau
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Selain itu penduduk adalah
orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan
yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus /
kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu.
Dinamika penduduk
adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penduduk
adalah dinamika penduduk yang menunjukkan jumlah penduduk terus meningkat.
Dinamika penduduk
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1.
Kelahiran atau natalitas
– Angka kelahiran atau natalitas adalah
bilangan yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup dari tiap 1.000 penduduk per
tahun.
– Rumus: jumlah bayi lahir hidup / jumlah
penduduk dalam tahun tersebut x 1.000
– Kriteria angka kelahiran per tahun:
a. tinggi, angka natalitas >30
b. sedang, angka natalitas 20 – 30
c. rendah, angka natalitas <20.
2. Kematian atau mortalitas
– Angka kematian atau mortalitas adalah
bilangan yang menunjukkan jumlah kematian dari tiap 1.000 penduduk per tahun.
– Rumus: jumlah kematian / jumlah penduduk
dalam tahun tersebut x 1.000
– Kriteria angka kematian per tahun:
a. tinggi, angka mortalitas >18
b. sedang, angka mortalitas 14 – 18
c. rendah, angka mortalitas <14.
3. Migrasi atau perpindahan
– Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain.
– Macam migrasi: emigrasi, imigrasi,
urbanisasi, remigrasi, transmigrasi.
“Jumlah penduduk yang
teramat besar tanpa diimbangi oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai
bisa menjadi sebuah petaka”, kepala BKKBN Fasli Jalal.
Dengan laju pertumbuhan
penduduk (LPP) mencapai 1,49 persen per tahun.
Setiap tahunnya
penduduk Indonesia bertambah empat hingga lima juta jiwa. Itu berarti setiap
hari lahir 10.000 bayi.
Selain itu, kualitas
sumber daya manusia Indonesia yang masih rendah sebagaimana ditunjukkan oleh
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang menempati urutan ke-124 dari 182
negara.
Dengan jumlah penduduk
sekitar 240 juta jiwa, Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat.
Jika tak ditanggulangi, maka diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai
321 juta jiwa pada tahun 2025.
Selain itu, persebaran
penduduk yang tidak merata dimana 58 persen penduduk Indonesia tinggal di Pulau
Jawa. Padahal luas Pulau Jawa hanya tujuh persen dari luas Indonesia.
Selain itu, data dan
informasi kependudukan yang belum tertata dan terbukti menjadi permasalahan di
setiap Pemilu termasuk Pemilihan Kepala Daerah.
2.2
Pengertian Masyarakat
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan dari semua
hubungan dalam hidup bersama denagn
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan lain-lain. Masyarakat dalam arti
sempit merupakan sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu.
Oleh karena itu dapat disimpulkan. Masyarakat adalah kelompok manusia yang
telah lama bertempat tinggal disuatu daerah yang tertentu dan memilki aturan
bersama untuk mencapai tujuan bersama
yaitu mencapai kesejahteraan.
Masyarakat sering dikelompokkan berdasarkan cara utamanya
dalam mencari penghasilan atau kebutuhan hidup. Beberapa ahli ilmu sosial
mengelompokkan masyarakat sebagai: masyarakat pastoral nomadis, masyarakat
pemburu, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif disebut
juga sebagai masyarakat peradaban. Sebagian pakar beranggapan masyarakat
industri dan post-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari
kelompok masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat bisa juga diorganisasikan atas dasar struktur
politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, suku, terdapat
masyarakat band, chiefdom, dan masyarakat negara.
Masyarakat mempunyai ciri ciri sebagai berikut:
a. Manusia yang hidup
bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
b. Bergaul dalam waktu
cukup lama. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
c.Sadar bahwa mereka
merupakan satu kesatuan.
d.Merupakan suatu
sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena
mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
Selain itu masyarakat juga memilik Golongan
2.
Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional
adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat
lama. Jadi, masyarakat tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya
berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi
dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya. Masyarakat ini
dapat juga disebut masyarakat pedesaan atau masyarakat desa. Masyarakat desa
adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat
secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam.
b. Masyarakat Modern
Masyarakat modern
adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya
yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Perubahan-Perubahan
itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa
kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang
lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Bagi negara-negara
sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini
disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota.
c. Masyarakat Transisi
Masyarakat transisi
ialah masyarakat yang mengalami perubahan dari suattu masyarakat ke masyarakat
yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan yang mengalami transisi ke arah
kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga kerja dari pertanian, dan mulai masuk
ke sektor industri.
Ciri-ciri masyarakat
transisi adalah : adanya pergeseran dalam bidang pekerjaan, adanya pergeseran
pada tingkat pendidikan, mengalami perubahan ke arah kemajuan, masyarakat sudah
mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan zaman, tingkat mobilitas masyarakat
tinggi dan biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota
misalnya jalan raya.
2.3
Kebudayaan dan kepribadiannya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Unsur unsur budaya
yakni meliputi.:
Koentjaraningrat (1985)
menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok
kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1.
Kesenian
2.
Sistem teknologi dan peralatan
3.
Sistem organisasi masyarakat
4.
Bahasa
5.
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem
ekonomi
6.
Sistem pengetahuan
7.
Sistem religi
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara
kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat
mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda
jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga
mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya
orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli
negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan
asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya
universal yaitu :
1.Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian
yang dapat memuaskan.
2.Sistem teknologi dan
peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3.Sistem organisasi
masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa
meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
4.Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan
hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.
Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5.Sistem mata pencaharian
hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6.Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal
dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7.Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta
yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
Selain itu indonesia
juga memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Namun lebih di khususkan pada :
3.
Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan
dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh
generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut.
Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir
dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang
membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri
mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan
terdahulu.
4.
Budaya Nasional adalah gabungan dari
budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang
mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan
terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut.
Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan
yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh
pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan
Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya
tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan
“bhineka tunggal ika”.
Selain kebudayaan di Indonesia ada juga kebudayaan
barat.
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan
kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka
melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan
makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak
belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan
perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli
kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu
dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Kebudayaan Barat tak bisa langsung diartikan
kebudayaan yang datang dari barat. Kebudayaan barat yang di tulis sebagai
westernculture. Westernculture diakui oleh negara belahan dunia manapun sebagai
kultur yangberada di
Eropa barat bukan Amerika, bukan Australia, dan
bukan Negara Eropa Timur atau Selatan. Namun seiring perkembangan, terjadilah
pembatas yang membatasi budaya barat dan timur. Mungkin karena perbedaanras,
Agama, persamaan kebudayaan di beberapa belahan negara, sehingga muncul istilah
tersebut. Jadi, jika kita langsung melogika.
Budaya barat bukanlah sebuah istilah sebuah arah
mata angin yaitu budaya pada bagian baratkita
melainkan sebuah istilah yang berawal dari kawasan eropa barat.
Komentar
Posting Komentar